Shockbreaker atau orang Indonesia Khususnya orang jawa bilang itu Skok :D atau dalam bahasa Indonesia yang benar adalah Suspensi merupakan komponen dalam sepeda motor yang berfungsi untuk meredam goncangan dan mengendalikan agar motor stabil.

Selain itu shockbreaker atau suspensi ini juga sebagai penunjang kenyamanan dan estetika saat berkendara. Letak estetikanya adalah dari berbagai model yang di desain pabrikan yang unik dan cocok digunakan oleh jenis motor tersebut. seperti jenis motor Harley Davidson yang Old School biasanya menggunakan Tipe Shockbreaker/Skok Springer... dimana model springer ini sangat menunjang gaya lama ini dari Desain Motor Harley Davidson. Selain Tipe Springer, banyak lagi tipe-tipe desain Shockbreaker ini berikut Mas Min St.Bikers merangkumnya :

1. USD (Up Side Down)




Merupakan jenis Shok yang tergolong baru dan sering digunakan di masa sekarang ini, namun demikian shok ini telah digunakan balap granprix (GP) sejak era 80an. mengapa shok ini dinamakan USD (Up Side Down)??. Karena titik Pegas atau redaman-nya terletak dibawah, berbeda dengan Shokbreaker Teleskopik. namun demikian Shockbreaker USD ini merupakan hasil riset dan  pengembangan dari Jenis Shok Teleskopik sehingga komponen dan cara kerja shok ini sama dengan shokbreker teleskopik.



2. Shockbreaker Teleskopik


Adalah jenis shokbreker yang sudah wajar dan memang sering digunakan di pabrikan motor yang beredar saat ini dimana titik pegas atau redamanya berada di tengah rangka sehingga redaman cinderung halus dan nyaman bila menjumpai jalan-jalan rusak dan berlubang


3. Pararel Fork

Jenis ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Leading Link dan Trailing Link contoh Leading Link adalah seperti di motor moped/bebek jaman dulu seperti C70 dll. Sedangkan Trailing Link contohnya adalah di motor Vespa.


4. Suspensi Telelever

Yaitu suspensi yang kusus di produksi dan digunakan oleh pabrikan BMW Motor. mengapa demikian karena mengingat desain dan biaya produksi yang tidak murah maka suspensi atau shock jenis ini sayang bila digukan untuk pangsa pasar motor yang harganya dibawah biaya produksi. selain itu shok jenis ini juga memiliki masa yang berat sehingga motor dengan kubikasi besarlah yang cocok bila menggunakan suspensi jenis ini seperti di motor BMW R1200GS, BMW R1200 dan motor besar BMW lainnya. yang unik dari shok jenis ini adalah adanya pegas atau Per lagi di tengah rangka untuk penyeimbang lengan suspensi.




5. Shockbreaker Duolever atau Double Wishbone


Sama halnya dengan suspensi Telelever, suspensi  Duolever atau Double Wishbone ini merupakan shockbreaker yang unik dalam sistem kerja dan tidak lazim digunakan untuk motor harian pada umumnya. shok yang tidak semua motor dapat menggunakanya ini justru lebih enak dan stabil bila digunakan oleh motor gede (MOGE). shok ini biasanya digunakan oleh motor BMW seperti BMW K1300S dan yang baru-baru ini, Honda dengan seri Big Bike-nya juga menggunakan shokbreker ini, di Motor Honda Goldwing-nya.




6. Shockbreaker Springer

Seperti namanya, shok jenis ini menggunakan pegas untuk peran sebagai redaman utamanya dan dilihatkan dengan sengaja untuk menonjolkan keindahan. namun sama halnya shokbreaker sebelumnya, shok ini pun tidak dapat digunakan semua jenis motor. biasanya shok ini digunakan oleh motor yang bergaya Old School atau Chopper utamanya di Motor Harley Davidson. namun begitu motor Jepang pun diera sekarang banyak yang menggunakan terlebih bagi mereka yang mengcustom motornya menjadi Chopper.






7. Shockbreaker Cangkrang


Mungkin sobat St.Bikers juga bingung dengan nama ini dan merasa asing namun ada pula yang pastinya sudah tau jenis shok yang satu ini. bagi pecinta motor tua atau lebihnya Motor Antik, shok ini pasti sudah menjadi familier. nama cangkrang sendiri karena bentuknya yang seperti cangkrang atau tangan belalang hijau. sebenarnya shok cangkrang ini juga merupakan jenis shokbreker springer hanya saja berbeda model dan banyak digunakan pada motor antik era Perang Dunia II. tak heran shok ini dipakai di motor tua seperti, BSA, Norton, AjS, dan motor eropa lain yang terlibat dalam Perang Dunia II.